Minggu, 05 Januari 2014

Bunuh diri di Irlandia

Salah satu negara yang pengen banget gue blusuki itu Irlandia. Apalagi waktu liat film 'Leap Year', semakinlah keinginan gue menggebu-gebu buat kesana. Liat aja tuh pemandangannya, tempat-tempat wisatanya klasik banget, cuacanya dingin jadi ga usah keringetan yang bikin punggung jerawatan!dan.. dengerin dong kalau orang Irlandia ngomong...logatnya asli keren banget menurut gue. Gue emang anti mainstream (baca: sok-sokkan), ketika orang-orang pada cas cis cus ngemeng bahasa Inggris dengan aksen Amerikanya, gue males.. gue lebih milih dengerin dan mempraktekkan aksen-aksen Inggris yang lain aja. Pengen banget belajar aksen Inggris Irlandia ini... biar sexyyyyyy!!! :D

Waktu gue buka-buka presentasi tentang tempat wisata religi yang berkonflik di Irlandia, gue jadi inget cerita tentang bunuh diri ini. Jadi yaa di Irlandia itu ada kota yang namanya Belfast yang terkenal konfliknya antara Katholik dan Protestan. Yang kelompok Katholik itu membuat kelompok dengan nama 'the Republic of Ireland or Southern Ireland' dan mereka menyebut dirinya itu 'the Republic' atau 'the Nationalist.' Sedangkan kelompok Protestan yang sebagian besar orang Skotlandia dan Inggris dan loyal sama Britania Raya menyebut dirinya 'the Loyalist.'

Terusss...konflik ini parah banget..banyak banget orang yang meninggal gara-gara banyaknya kekerasan yang berujung dengan bunuh-bunuhan. Intinya sih cuma rebutan wilayah jadi sebenarnya agama cuma dibuat tameng aja. Seperti biasa.
Tapi sekarang udah ga ada lagi bunuh-bunuhan dan tempat itu sekarang jadi tempat wisata. Oh ya emang bener tempat konflik sangat bisa banget dibuat tempat wisata, apalagi pake bawa-bawa agama kan? semakin banyak pula orang yang ingin mengetahui jejak perjalanan agama mereka di dunia ini.
Untuk mengenang dan mempromosikan tempat berserajah ini, mereka membuat 'murals' yaitu lukisan-lukisan atau gambar-gambar di tembok yang menceritakan atau menggambarkan kekerasan, kejadian masa lalu, budaya, bahkan ada yang bertuliskan dengan bahasa daerah di Irlandia itu sendiri, dan itu menjual sekali....... dengan terbukti banyaknya turis yang datang dan tempat itu, juga banyak sekali pub-pup bertebaran.
Seneng banget gue dengan mata kuliah 'Religion and Tourism' ini yang bisa membelalakkan mata sipit gue buat lihat tempat-tempat wisata dunia yang ternyata oh ternyata banyak sekali hal-hal terselubung didalamnya yang para turis ga (mau) tahu. Yah maklum aja mata kuliah ini pakai pendekatan antropologi sih.. Jadi kayaknya kalau gue traveling lagi besok-besok, gue bakal sedikit aware tentang tempat-tempat itu dan yang paling penting cari info-info yang berbobot, minimal tahu sejarahnya lah dulu biar ga kayak turis abege yang alay cuma datang kesana buat foto-foto aja! Fotonya sih ratusan yang isinya muka semua yang jelek-jelek pula, tapi otak setelah pulang segitu-segitu aja..... rugi kan???

Nah ngomongin Irlandia ini, beberapa bulan yang lalu gue makan malam sama mbak Maya di Phuket, rumah makan Thailand. Sambil makan gue nanya sesuatu,

"Kenapa kalau orang bunuh diri itu ga milih-milih tempat yang cantik ya? kan biar dikata dying beauty gitu, emang tidur aja yang bisa jadi sleeping beauty? Jadi tempatnya kayak Irlandia gitu. Kan ada tebing-tebingnya dan pemandangan yang indah banget tuh, jadi kalau mau bunuh diri tinggal loncat aja dan terjun ke air lautnya yang cantik."

Terus mbak Maya bilang,

"Iya, apalagi kalau buat mem-propose orang. Kalau ditolak tinggal dijorokin (dorong) wae ke laut."

Aaaaaaahhhh benar sekali!!! Tertarik????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar