Senin, 13 Januari 2014

Lalat & cicak mati

Tahun 2012 gue dan temen-temen gue (ga usah disebutin ye, males.. buanyakkan soalnya) ke kaliurang buat nginep-nginep gitu :)

Nah sorenya kami makan di warung deket hostel (hostel apa wisma apa penginapan? entahhh..sama aja menurut gue). Kami makan lesehan, dan gue inget banget tuh gue duduk dipojokkan hadap-hadapan sama Simone, temen gue dari Sydney dan cowonya Isan, dari Bandung. Pas ngobrol ngalor-ngidul... tiba-tiba ada lalat menerjang makanan kami, gue yang lupa bahasa Inggrisnya lalatpun gelagepan nerjemahin apaan ya,

"Wooowwowoo...there are so many lalats on our food! What is lalat in English?."

"Huh? what is lalat in English," Simone bertanya pada Isan,

"Ply." (baca Plai!), jawab Isan, dan Simone pun mengangguk aja, belum ngeh kayaknya.

"Aaaah... okay, I will repeat. There are so many plies on our food, Simone!," ulang gue.

"Huh? what is plies, Eline?," tanya Simone lagi.

"That is the animal that flies on our food! look..look!," gue coba jelasin sambil nunjuk-nunjuk binatangnya.

"Ooooohhh..... hahahaha it is a fly! NOT ply!," Simone ketawa.

"Yeah, but Isan just explained that it was a ply and you nodded!," bela gue.

"Hahahaha he is a Sundanese! so, he can't say a 'f'," jawab Simone.


Hahahahahaahaa fair enough! I should have known it :p
Dasar orang Sunda.. kenapa gue ga ngeh ya dari awal? gue kan tahu dia dari jawa barat hahaha

Nah dimeja pojokkan lain, gue denger ada yang bilang gini ke Nick,

"Nick, awas ada banyak semut dimakananmu."

Terus Nick jawab sambil sumringah,

"Soalnya aku manis, jadi dikerubutin semut,"

....dan ditimpalin sama mbak Dama,

"Cicak mati juga dikerubutin semut!."


Hahahahaha xD~


"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar